Kelurahan Parakan Wetan, Kabupaten Temanggung (03/08/2024) - Stunting menjadi salah satu fokus permasalahan yang terjadi di Kelurahan Parakan Wetan. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan kekurangan gizi ketika di kandungan maupun pada masa pertumbuhan. "Penyebab utama stunting pada balita di Parakan Wetan adalah asupan makan yang kurang bergizi dan adanya infeksi yang berulang pada balita sehingga makanan yang masuk dalam tubuh digunakan untuk melawan bakteri yang seharusnya untuk pertumbuhan dan perkembangan anak" jelas Bu Silvi sebagai ahli gizi Puskesmas Parakan.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 membawakan program kerja budidaya ikan dan sayur menggunakan metode akuaponik guna pemenuhan gizi keluarga dalam mencegah terjadinya stunting di Kelurahan Parakan Wetan. Akuaponik merupakan penggabungan antara akuapultur (budidaya ikan) dengan hidrponik (budidaya tanaman menggunakan media air) yang mampu mengahasilkan dua kebutuhan gizi sekaligus berupa ikan dan sayuran sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan keluarga khususnya bagi anak dan ibu hamil.
Sistem kerja akuaponik memanfaatkan limbah yang dihasilkan oleh ikan berupa urine, feses ikan, serta sisa pakan ikan. Limbah tersebut berbentuk amonia (NH4 ) yang dalam konsentrasi yang tinggi dapat menjadi racun bagi ikan. Namun, bagi tanaman limbah tersebut kaya nutrisi yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Amonia akan diuraikan oleh bakteri menjadi nitrat yang akan dijadikan sebagai unsur hara dan digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Sehingga, tanaman tidak membutuhkan pupuk karena telah mendapatkan nutrisi dari limbah yang dihasilkan oleh ikan. Tanaman akan menghasilkan oksigen (O2) sehingga air (H2O) memiliki kualitas yang lebih baik untuk organisme yang hidup pada tangki kultur, baik ikan maupun bakteri pengurai.
Pelaksanaan program dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2024 bertempat di Kantor Kelurahan Parakan Wetan yang dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita di Parakan Wetan khususnya RW 04, 06, dan 07. Program kerja tersebut dilaksanakan menggunakan metode demontrasi yang terdiri dari kegiatan sosialisasi mengenai pengenalan akuaponik, sistem kerja akuaponik, kelebihan akuaponik, manfaat ikan dan sayuran bagi balita, serta praktik cara pembuatan akuaponik sederhana secara langsung dari persiapan bahan dan alat, cara penyemaian, pindah tanam, perawatan, hingga panen.
Selain itu, setelah demontrasi selesai ibu-ibu diberikan brosur berisikan materi yang telah disampaikan sebagai panduan membuat akuaponik di rumah masing-masing. Tujuan utama program kerja ini adalah mendorong ibu-ibu untuk mampu menyediakan pangan yang berkualitas secara mandiri melalui budidaya ikan dan sayuran dengan metode akuaponik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Program Kerja ini mendapat respon positif dari Pak Lurah Parakan Wetan dan memperoleh antusias dari masyarakat. Sistem budidaya ikan dan sayuran dengan akuaponik ini diharapkan mampu menjadi upaya yang efektif untuk mencapai kemandirina pemenuhan gizi dalam keluarga dan mencegah stunting di Kelurahan Parakan Wetan.
Penulis: Salma Alya Farhana
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. dr Stefani Candra Firmanti M. Sc
Editor: Luki Maheswara