Cegah Stunting: Mahasiswa KKN UNDIP Kreasikan PMT Siomai Ikan Lele dan Kangkung

Kalurahan Parakan Wetan, Kabupaten Temanggung (03/09/2024) - Mahasiswa Kuliah Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro melakukan pencegahan stunting di Kelurahan Parakan Wetan dengan melalui pelaksanaan program kerja monodisiplin "Pembuatan PMT Siomai Ikan Lele dan Sayuran dalam Pencegahan Stunting pada Balita".

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang  disebabkan kekurangan gizi pada saat di kandungan maupun ketika masa pertumbuhan. Kurangnya pemahaman mengenai asupan gizi yang tepat masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya stunting. Penyebab stunting ini dapat dimulai  dari para ibu yang tidak memperhatikan asupan gizi anaknya secara tepat dengan melihat kualitas, kuantitas, dan freskuensi makanan yang diberikan. Maka dari itu, para ibu perlu mendapatkan pemahaman mengenai pemberian makanan yang bergizi guna mencegah terjadinya stunting dengan mengolah bahan makanan bergizi yang  kurang disukai seperti ikan dan sayur menjadi makanan olahan yang diminati anak-anak.

Pemerintah mengupayakan peningkatan gizi pada balita melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk menaikkan status gizi anak. PMT merupakan kegiatan pemberian makanan kepada balita (usia 6-59 bulan) dalam bentuk kudapan atau cemilan di luar makanan pokok yang aman dan bergizi untuk mencukupi kebutuhan gizi anak sehingga tercapai status gizi anak yang baik sesuai dengan usia anak. Salah satu PMT yang dapat diberikan kepada balita adalah siomai yang terbuat dari ikan dan sayuran. Siomai ikan lele dan sayur kangkung mengandung protein hewani yang berasal dari ikan lele dan vitamin mineral dari sayuran hijau sehingga mampu melengkapi kebutuhan gizi balita untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Pelaksanaan program dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2024 bertempat di Kantor Kelurahan Parakan Wetan yang dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita di Parakan Wetan khususnya RW 04, 06, dan 07. Program kerja dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi yang memaparkan materi tentang pengenalan PMT, syarat bahan pangan dalam pembuatan PMT,  contoh menu PMT sesuai kategori usia, manfaat ikan dan sayuran bagi balita, menjelaskan cara pembuatan siomai dari ikan sayuran, dan diakhiri dengan membagikan produk PMT siomai kepada ibu-ibu dan balita.

Harapan pelaksanaan program ini memberikan pemahaman kepada ibu-ibu mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang baik kepada anaknya. Sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya dan sebagai pencegahan terjadinya stunting pada anak.

Penulis: Salma Alya Farhana

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. dr Stefani Candra Firmanti M. Sc

Editor: Luki Maheswara

chat
chat