Gerakan Mahasiswa: Inisiatif Cerdas untuk Pencegahan Stunting di Masyarakat

Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2024 yang tengah menjalankan program di Kelurahan Parakan Wetan telah diarahkan oleh Kelurahan Parakan Wetan untuk menjalankansebuah program penting untuk masyarakat, yaitu pendampingan dalam pencegahan stunting terhadap balita. Program ini bertujuan untuk membantu kelurahan dalam menangani isu stunting dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (31/07) sampai Sabtu (03/08) di tiga RW yang menjadi wilayah konsentrasi program, yakni RW 04, RW 06, dan RW 07.

 

Data dan Fakta tentang Stunting di Kelurahan Parakan Wetan

Menurut data yang diperoleh dari Kelurahan Parakan Wetan, terdapat 34 balita yang terindikasi stunting dari total 218 balita yang ada di wilayah tersebut, atau sekitar 15,6%. Sementara itu, standar maksimal stunting nasional adalah 14% sehingga Kelurahan Parakan Wetan termasuk kedalam wilayah dengan angka stunting yang tinggi.  Tingginya angka stunting di wilayah ini mendorong Mahasiswa KKN untuk mengambil langkah nyata dalam upaya pencegahannya.

Ketiga RW yang menjadi fokus pendampingan, memiliki jumlah anak balita yang terindikasi stunting sebanyak 5 balita. Dimana terdapat 1 kasus kelainan pada balita yang masih dianggap stunting, padahal seharusnya balita tersebut mendapatkan penanganan atau perhatian yang berbeda dibanding balita lain yang terindikasi stunting.

 

Metode Pelaksanaan Pendampingan

Program pendampingan ini dilakukan dengan 2 metode, yaitu dari rumah ke rumah dan membuat pertemuan, di mana Mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan posyandu yang ada di RW 04, RW 06, dan RW 07. Pendekatan ini dipilih untuk memberikan edukasi yang lebih personal dan langsung kepada para orang tua mengenai langkah-langkah pencegahan stunting. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan informasi tentang pentingnya mengatur keuangan keluarga untuk mencegah terjadinya stunting dengan cara mengatur keuangan untuk pembelian protein hewani dan protein nabati untuk memenuhi gizi anak balita, pemeriksaan kesehatan rutin, mengajari cara budidaya ikan dan sayur menggunakan metode akuaponik dalam pemenuhan gizi keluarga, pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dalam pencegahan stunting, memberi sosialisasi mengenai konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan memanfaatkan galon bekas sebagai pot atau kolam aquaponic yang di mana galon bekas memiliki dampak buruk bagi lingkungan dalam jangka panjang, serta membuat peta persebaran posyandu di Parakan Wetan dengan diharapkan warga dapat dengan lebih mudah untuk mengetahui letak lokasi posyandu.

 

Kerjasama dengan Posyandu

Kerjasama dengan posyandu di ketiga RW ini merupakan bagian penting dari pelaksanaan program. Para kader posyandu dilibatkan dalam pendampingan untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan berkelanjutan kepada warga. Dengan demikian, diharapkan bahwa pengetahuan dan kesadaran mengenai pencegahan stunting dapat terus disebarkan bahkan setelah program KKN berakhir.

 

Tantangan dan Harapan

Meskipun program ini telah berjalan dengan baik, terdapat tantangan dalam hal mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat. Namun, Mahasiswa KKN optimis bahwa melalui pendekatan yang berkelanjutan dan didukung oleh posyandu setempat, angka stunting di Kelurahan Parakan Wetan dapat ditekan. Harapan besar tertuju pada generasi muda yang sehat dan cerdas, sebagai hasil dari upaya bersama ini.

 

Penulis?: KKN TIM II UNDIP Kelurahan Parakan Wetan

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. dr Stefani Candra Firmanti M. Sc

Lokasi?: Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.

chat
chat